Sabtu, 31 Oktober 2009

PEMALU ATAU MEMALUKAN

Kedua kata ini memang berbeda artinya. Pemalu adalah sifat yang sebenarnya yang saya miliki selama ini. Tapi orang yang belum mengenal saya paling saya dibilangnya orang yang suka buat onar alias rusuh hehehe. Saya orangnya pemalu, sampai-sampai kalau dirumah saja saya sering minta ijin sama ibu kalau saya mau makan atau mau minum. Kakak saya saja bilang aneh sekali kamu ipit, dirumah sendiri pakai minta ijin kalau mau makan atau mau minum hehehe. Pernah kakak saya yang cewek,memberi saya uang terus saya menolaknya. Ehh kakak saya malah bilang ke saya, kurang ya ipit uangnya di kasih segitu, padahal tuh uang malah terlalu besar buat saya makanya saya menolaknya. Terus saya jawab saja,, tidak kurang kok tapi saya tidak enak saja nerima uang ini.

Tidak Cuma kakak yang cewek saja yang suka memberi saya uang, tapi kakak yang cowok juga sering memberi saya uang, ibu dan bapak juga kadang-kadang suka memberi saya uang. Tapi saya suka malu untuk menerima uang tersebut, Karena saya memiliki prinsip “ hidup itu untuk memberi sebanyak-banyaknya, bukan untuk menerima sebanyak-banyaknya”, kata-kata ini lah yang menjadi inspirasi saya dalam menjalankan hidup ini. Saya ambil kata-kata ini setelah saya menonton film laskar pelangi, karena film ini sangat bagus sekali isinya untuk kita belajar dari sebuah kehidupan yang harus kita jalankan. Karena saya sering menolak sesuatu baik dari ibu,bapak maupun kakak, makanya kalau saya mau dibelikan sesuatu dari mereka, langsung dibeliin tanpa bilang dulu kepada saya. Karena mereka kalau bilang dulu kepada saya, takutnya saya menolaknya.

Seperti ibu yang sering mendadak beliin saya makanan dan minuman tanpa bertanya dulu kepada saya. Bapak membelikan saya sebuah motor mendadak tanpa bertanya dulu kepada saya, mau atau tidak ini motor. Kakak yang cowok beliin saya HP mendadak tanpa bertanya dulu kepada saya. Kakak yang cewek ini lah yang berbeda dengan yang lainnya, karena kakak cewek bertanya kepada saya, Ipit mau apa sekarang? HP, Lemari buku atau apa yang sekarang ipit butuhin. Jujur saya langsung bilang ke kakak saya yang cewek, Alhamdulillah saya sudah lebih dari cukup kakak, jadi saya tidak butuh apa-apa sekarang. Itu lah jawaban saya kepada kakak saya, tapi kakak saya tetap mau beliin saya sesuatu tapi saya menolaknya, setelah itu baru deh kakak yang cewek mengerti kalau saya tidak butuh apa-apa. Saya memang orangnya pemalu, makanya kalau di kasih sesuatu sama kelurga kadang-kadang suka menolaknya, karena saya orangnya tidak enakan kalau dikasih sesuatu sama keluarga.

Memalukan sifat ini juga ada di diri saya, kenapa saya bilang ada sifat memalukan didiri saya? Karena saya itu suka atau sering kali membuat kesalahan. Sampai-sampai memalukan diri sendiri, seperti suka salah negur orang, terus suka salah bicara sama orang yang belum pernah saya kenal, dan kadang-kadang suka membuat kesalahan baik didepan teman-teman maupun orang lain. Inilah yang membuat saya sadar kalau berbuat sesuatu harus dipikirkan terlebih dahulu, daripada membuat malu diri sendiri. Pemalu dan memalukan merupakan sifat yang ada didiri saya, karena kedua sifat itu tidak bisa hilang dari diri saya. Karena kedua sifat itu dari naluri masing-masing setiap manusia, jadi saya adalah manusia biasa yang memiliki kekurangan dan kesalahan. Tapi saya memang tidak bisa menghilangkan kedua sifat ini, tapi saya berusaha untuk mengendalikan kedua sifat ini yang ada di dalam diri saya.

DONOR DARAH

Donor darah merupakan kata-kata yang tidak asing lagi dengan saya. Tenang saya bukan seorang perawat ataupun seorang dokter. Saya hanya manusia biasa saja kok hehehe. Saya memang biasa melakukan acara donor darah setahun 2 kali di SMAN 16. Maklum saya selama 3 tahun aktif menjadi anggota PMR 16 (Wienbles), sampai sekarang pun saya masih aktif di organisasi tersebut. Saya dan anak-anak PMR 16 bekerja sama dengan UTDD (Unit Transfusi Donor Darah), untuk mengadakan donor darah di sekolah. Sebelum menentukan tanggal berapa kita mau mengadakan acara donor darahnya, biasanya kita harus menghubungin UTDDnya 1 atau 2 bulan sebelum acara donor darah yang akan diadakan di sekolah. Maklum kita kan kerjasamanya sama UTDD pusat jadi dari jauh-jauh hari atau acaranya kita harus telepon atau kita datang ke kantornya untuk menentukan UTDDnya bisanya kapan. Kalau sudah tahu UTDDnya bisanya kapan, baru deh kita buat proposal acara donor darah untuk diajukan ke sekolah.
Biasalah kita buat proposal untuk minta dana acara donor darah ini kepada Pembina OSIS. Tapi dana juga tidak hanya dari sekolah saja, karena tidak mencukupi untuk biaya donor darah ini. Makanya kita juga buat surat donatur yang akan kita kasih kepada siswa-siswi yang mempunyai harta yang lebih lah. Kita pun sebagai anggota PMR juga menyumbang untuk acara donor darah, tapi kita menyumbangnya bukan dalam bentuk uang, melainkan berupa makanan, buah-buahan,dan minuman. Makanan yang kita bawa itu berupa kue-kue yang harus bergizi untuk para pendonor darah, dan buah-buahannya juga yang kita sediakan juga harus yang bervitamin untuk para pendonor darah.
Dan kita juga menyediakan bubur kacang ijo yang kita masak sendiri di sekolah untuk dimakan oleh pendonor sebelum mendonorkan darahnya, supaya tidak pingsan setelah mendonorkan darahnya. Kita juga menyediakan souvenir untuk para pendonor darah yaitu berupa PIN yang bergambar darah dan ada juga yang bergambar palang merahnya.
Syarat-syarat untuk menjadi pendonor itu mudah sekali, yaitu :
1. Usianya harus minimal 17 tahun ke atas.
2. Berat badannya harus minimal 45 kilogram.
3. Badan juga harus sehat dan tidak memiliki penyakit.
Ini adalah syarat utama bila ingin menjadi pendonor darah, kalau sudah memenuhi yang di atas baru deh isi fomulir yang di sediakan oleh petugas-petugas dari UTDDnya. Setelah isi formulirnya, terus diperiksa deh golongan darahnya, tekanan darahnya dan berat badannya oleh petugas UTDD.
Sebelum mendonorkan darahnya,, pendonor diharuskan makan bubur kacang ijo yang telah disediakan oleh panitia donor darah. Setelah itu baru deh mendonorkan darahnya, setelah selesai mendonorkan darahnya,, para pendonor makan mie,telur,makan kue,buah dan minum susu yang sudah disedikan oleh UTDD dan panitia donor darah.
Jangan berpikir kalau mendonorkan darah itu sakit atau takut sama jarum suntiknya. Saya bertanya kepada yang sudah pernah mendonorkan darahnya, kata mereka tidak sakit, malah tidak terasa kalau darahnya sudah selesai diambil oleh petugas UTDD. Ada juga yang minta diambil lagi darahnya,gara-gara mereka tidak terasa pas diambil darahnya melalui jarum suntik hehehe. Jangan berpikir takut kehabisan darahnya kalau kita donorkan darah untuk saudara-saudara kita yang membutuhkan. Karena dengan mendonorkan darah badan kita menjadi sehat bukan menjadi sakit. Insya allah tanggal 5 novembar 2009 PMR WIRA 16 akan mengadakan donor darah di SMAN 16, dari jam 09 pagi sampai jam 12 siang. Tapi jujur saya belum pernah mendonorkan darah, tapi lebih sering mengajak teman-teman ataupun guru-guru untuk mendonorkan darahnya. Seandainya saya bisa mendonorkan darah saya kepada saudara-saudara yang membutuhkan, tapi saya tidak bisa mendonorkan darah ini. Saya bukan takut karena jarum suntiknya yang dibilang besar dan bukan juga takut karena rasa sakitnya. Tapi saya memang tidak bisa mendonorkan darah, karena takut lihat darah hehehehe. Jadi donorkanlah darah anda, karena dengan anda mendonorkan darah, anda sudah membantu saudara-saudara kita yang membutuhkannya. Karena banyak sekali orang-orang yang butuh darah untuk operasi ataupun yang cuci darah. Semoga anda bisa menjadi pendonor darah sebagai tanda kemanusiaan.

Jumat, 30 Oktober 2009

DAUN SIRIH

Dari namanya saja pasti orang-orang sudah mengenalnya.Tanaman ini merambat bisa mencapai tinggi 15 m. Warna daunnya ada yang hijau maupun kuning kehijau-hijauan, batangnya berwarna coklat kehijauan, berbentuk bulat, beruas dan merupakan tempat keluarnya akar..Tanaman ini bisa disebut juga dengan “SEJUTA KHASIAT”, karena daun sirih ini banyak sekali manfaatnya dan sangat berguna bagi kesehatan tubuh kita. Saya sendiri adalah salah satu pemakai dan pengguna daun sirih. Awalnya saya menggunakan daun sirih ini, karena ikut-ikutan kakak saya yang cewek. Katanya daun sirih ini bagus buat wajah, jadi saya coba deh menggunakan daun sirih ini buat wajah saya.

Pertama saya diajarin dulu sama kakak saya yang cewek cara prosesnya daun sirih ini supaya bisa dipakai di wajah. Di sini saya kasih tahu prosesnya:

1. Daun sirih kita petik 6 atau 7 lembar daunnya, lalu di cuci sampai bersih.

2. Setelah sudah di cuci sampai bersih, lalu kita masukkan daun sirih itu ke panci yang sudah terisi oleh air.

3. Kasih air secukupnya saja didalam panci tersebut.

4. Setelah itu dimasak sampai airnya mendidih, lalu di angkat kalau sudah mendidih airnya.

5. Setelah Matang air daun sirih itu di tuang ke dalam piring.

6. Setelah di tuang ke dalam piring, kita tunggu sampai airnya hangat, setelah airnya sudah hangat baru deh kita pakai air daun sirih tersebut ke wajah kita. Caranya kita usapkan air daun sirih yang sudah hangat pakai kedua tangan kita, setelah di usapkan secara merata ke wajah kita. Lalu pakai deh daun sirihnya ke wajah kita sampai daun sirih itu kering di wajah kita. Setelah itu cuci deh wajah kita dengan air dingin,insya allah wajah kita akan bersih dan terasa ringan.

Itulah pengalaman saya memakai daun sirih, kalau ada yang mau coba silakan saja. Tidak ada yang melarangnya kok hehehe,,insya allah tidak ada efek sampingnya.. Khasiatnya tidak kalah sama obat-obat yang modern kok,,jadi ayoooo kita berpaling ke obat tradisional yah hehehehe.

Kamis, 29 Oktober 2009

CALON SUAMI ATAU CALON ISTRI MENURUT IBU

Inilah ibu saya yang sangat saya hormati, sayangin dan saya hargai. Ya allah semoga saya suatu saat nanti saya nikah, mudah-mudah saya bisa menjadi istri atau seorang ibu seperti ibu saya,,aminnnn. Karena saya sangat beruntung memiliki seorang ibu yang begitu patuh terhadap suaminya, sangat sabar menghadapi apapun termasuk sangat sabar sekali menghadapi anak-anaknya ini. Saya bersyukur kepadaMu Ya allah, karena engkau telah mengirimkan seorang ibu yang begitu baik, baik ,dan baik sekali (Subhanallah). Ibu adalah orang yang begitu sabar, baik, rajin sekali solat dan mengaji, perhatian terhadap semua orang termasuk sama keluarganya, pintar dan banyak lagi sifat-sifat yang lainnya yang baik. Orang tua saya mendidik anak-anaknya secara adil, baik itu anak cewek maupun anak cowok. Anak cowok dan anak cewek harus juga bisa menyapu, mencuci pakaian, menyetrika pakaian, mencuci piring,gelas,sendok,garpu, mengepel dan memasak, seperti ini lah orang tua saya mendidik kita. Dan kita juga harus rajin ibadah dan harus bekerja keras seperti ibu dan bapak melakukannya demi kita.

Ibu selalu bilang kepada saya dan kakak saya yang cowok, kalau mencari pasangan calon suami atau calon istri itu harus yang soleh dan soleha. Untuk calon istri buat kakak saya, emm kata ibu kalau mencari pasangan, Pertama : kakak saya harus punya perkerjaan yang tetap, kata ibu kalau anak cowok itu bebannya berat apalagi kalau sudah berkeluarga. Kedua : mencari calon istri itu, kata ibu’ jangan melihat luarnya saja, seperti cantiknya saja, kayanya saja dan pinternya saja. Ketiga : kata ibu : kalau disuruh-suruh sama istri untuk mencuci pakaian, mencuci piring, mengepel, menyapu dan memasak jangan mau, karena itu kan tugas seorang istri, kata ibu : Tapi tidak apa-apa juga kalau kakak saya melakukan pekerjaan seorang istri apabila istrinya sedang sakit, tapi kalau tidak sakit, kata ibu jangan mau melakukan pekerjaan seorang istri. Calon istri yang ibu mau adalah Berjilbab, Soleha, rajin solat, rajin mengaji, agamanya baik dan bisa melakukan kewajiban sebagai seorang istri maupun seorang ibu, itu lah Kriteria yang ibu mau, intinya agama lah yang pertama ibu lihat untuk calon istri buat kakak saya. Ibu saya tidak melihat calon istri buat kakak saya yang KAYAnya saja, CANTIK LUARnya saja,ataupun PINTAR saja katanya itu percuma kalau calon istrinya tidak beragama baik.

Untuk calon suami, emm kata ibu : Pertama : saya juga harus punya pekerjaan tetap, supaya saya bisa menabung buat anak-anak saya nanti bila mereka sudah bersekolah dan yang lainnya. Kedua : saya harus bisa memasak dan melakukan pekerjaan seorang ibu rumah tangga. Ketiga : sama seperti ibu bilang kepada kakak saya, yaitu jangan melihat seseorang hanya dari luarnya saja seperti GANTENGnya saja, KAYAnya saja dan PINTARnya saja. Calon suami yang ibu saya mau adalah Soleh, rajin solat, rajin mengaji, memiliki pekerjaan yang halal, agamanya juga baik, intinya agama lah yang pertama ibu saya lihat untuk calon suami saya nanti. Sebagai anak saya harus memenuhi keinginan ibu saya,contohnya mencari calon suami menurut kriteria ibu. Makanya teman-teman saya selalu bertanya kepada saya tentang siapa pacar saya. Jujur saja di kelurga saya terutama ibu tidak pernah mau bilang kata berpacaran, kata ibu,pacaran itu hanya sebutan untuk anak-anak zaman sekarang saja. Kata ibu jangan pernah berpacaran sebelum kita sukses dan menikah, makanya saya pernah berpacaran tapi diam-diam dari ibu,bapak maupun dari kakak. Tapi kalau sekarang saya tidak punya pacar hehehe. Menurut saya, restu ibu, doa ibu dan perkataan ibu adalah sangat wajib buat saya patuhi.

Ada beberapa cowok yang mau dekat dengan saya, tapi saya Cuma bisa menerimanya hanya sebagai teman atau saudara saja. Jujur ibu saya melarang saya untuk berpacaran, jadi saya sebagai anak harus mematuhi apa kata ibu. Kata ibu saya harus menuntut ilmu, menyelesaikan kuliah, dan mendapatkan pekerjaan, setelah itu semua sudah saya penuhin, baru deh saya di ijinkan untuk mencari calon suami. Dan saya akan menikah bila kakak saya yang cowok sudah mempunyai calon istri. Semoga kakak saya mendapatkan seorang calon istri yang soleha dan agamanya baik aminnnnn. Saya juga berharap mendapatkan calon suami seperti kakak saya yang cowok. Subhanallah kalau saya bisa mendapatkan calon suami seperti kakak saya yang cowok. Saya akan menikah sama seorang cowok bila cowok itu berkata “SAYA MENIKAH DENGAN KAMU,KARENA AGAMA-MU DAN SAYA MENERIMA KAMU APA ADANYA”. Emmm itu lah yang saya ingin dengar dari seorang cowok hehehe.

Senin, 26 Oktober 2009

DULU HANCUR, SEKARANG MEMPERBAIKINYA

Pertama saya sekolah adalah di taman kanak-kanak, Tepatnya di TK Al-ikhsan. Waktu TK saya selalu diantar sama ibu, tapi kalau pulangnya saya kadang-kadang suka bareng sama teman saya. Ibu saya masukkan saya di TK Al-ikhsan, supaya saya bisa baca Al-qur’an dan doa-doa yang lainnya. Saya sekolah TK hampir 2 tahun. Setelah itu saya masuk SDN 05 pagi yang merupakan sekolah saya yang penuh warna – warni. Kelas 1 saya jarang masuk, maklum saya suka sakit hehehe. Waktu kelas 3, emm saya kadang-kadang kena cubitan dari bu guru. Dan di kelas 3 ini lah, saya pernah dipukul muka saya sama senior saya. Karena saya menentang senior saya yang suka minta uang kepada saya maupun ke teman-teman saya. Pas malamnya, ibu saya melihat wajah saya yang suka bengkak. Jujur saya takut sekali sama ibu, pasti di Tanya, Kenapa wajahnya?. Kok bisa seperti ini, awalnya saya diam dan air mata saya pun hampir jatuh. Akhirnya, saya jawab juga pertanyaan ibu. Ya sudah saya bilang kepada ibu saya yang sebenarnya terjadi. Ibu saya langsung bilang ke kakak saya untuk melihat ini orang, yang telah pukil saya. Terus kakak saya pun mengawasinya dan mengetahui rumah orang ini. Tapi kakak saya tidak tega sama orang ini, karena orang ini seorang anak yatim. Kakak saya pun tidak jadi marah-marah sama ini orang. Di kelas 5 lebih parah lagi, saya sama teman-teman sekelas di siram pakai air sama wali kelas. Alhamdulillah, kalau saya tidak kena di siram. Kebetulan saya lagi mau ambil penghapus saya yang jatuh. Jadi Cuma meja dan buku-buku yang ada di atas meja yang basah, sedangkan teman-teman saya hahaha,, pada kena siraman air dari wali kelas saya. Jadi mereka pada basah deh bajunya hehehe. Kita di siram sama wali kelas, karena berisik sekali. Maklum saya dan teman-teman pada nyanyi-nyanyi sambil gendang-gendang pakai aqua botol hehehe. Jadi berisik deh, lagian itu juga hari sabtu, dimana kegiatan belajar mengajarnya tidak terlalu sibuk dan ada kegiatan pramuka hehehe. Di kelas 6 saya dapat kelas 6 A dengan wali kelasnya bernama pak Bitner. Saya sering kena pukulan penggaris kayunya hehehe. Karena sering becanda dan tidak bisa diam di dalam kelas saya jadi kena deh.

Setelah 6 tahun sekolah di SDN, saya melanjutkan ke SMPN. Sekolah ini sangat ketat peraturannya. Pokoknya disiplin,saling menghargai dan saling menghormati itu yang sangat saya rasakan selama sekolah di SMPN ini. Kalau sekolah disini tidak boleh bergenk-genk, karena guru-guru disini selalu mengawasinya, dari awal kita masuk sampai berakhirnya kegiatan belajar di sekolah. Pakaian kita harus selalu rapi, termasuk dasi tetap tidak dibuka sampai kita sudah sampai di rumah. Di Kelas 1 saya pernah dapat hukuman dari sekolah. Tidak Cuma saya saja yang kena hukuman dari sekolah, tapi sekelas kita kena hukuman dari sekolah. Saya dan teman-teman sekelas dapat hukuman dari wali kelas yaitu tangan-tangan kita dipukul pakai penghapus kayu. Lumayan sakit lah kalau yang dipukul itu tulang jari-jari tangan kita. Ada teman saya yang menangis karena merasa sakit kena pukulan dari wali kelas. Bukan pukulan tangan saja kita dapat, tapi kita sekelas juga disuruh bawa tepung terigu 1 orang 1 kilogram. Tapi saya, Erni, dan Fian dikenakan masing- masing bawa tepung terigu 3 kilogram. Karena Erni dan Fian yang main tepung terigu waktu pelajaran Bahasa Indonesia. Jadi mereka dipanggil oleh pak Budi, untuk menghadap ke guru piket. Karena mereka sudah membuat kegaduhan di dalam kelas. Mereka sudah menghadap ke guru piket, ditanyalah mereka begini-begitu sama guru piket. Pas pertanyaan siapa yang beli tepung terigu ini?. Pertanyaan inilah yang membuat saya jadi kena hukuman hehehe. Memang saya yang beli tepung terigu itu, karena saya dan teman-teman saya mau mengerjain teman saya yang berulang tahun pada hari itu. Tapi saya dan teman-teman gagal mengerjain ke teman saya yang berulang tahun. Karena gara- gara Erni dan Fian lebih dahulu memainkan tepung terigu itu di dalam kelas. Alhasil kita sekelas jadi kena hukuman dari wali kelas. Saya pun minta maaf kepada teman-teman sekelas, gara-gara saya mereka kena hukuman juga. Tapi teman-teman saya malah bilang kalau bukan saya yang salah dalam tepung terigu itu. Saya dibilang teman-teman kalau saya kan cuma beli saja yang main tepung terigu di dalam kelas itu kan Erni dan Fian jadi mereka lah yang salah. Tapi saya tetap minta maaf kepada teman-teman, walaupun saya tidak memainkan tepung terigu itu di dalam kelas. Dan di kelas 2 pun saya kena hukuman lagi. Masalahnya pun sama seperti di kelas 1 yaitu “ngerjain teman yang berulang tahun”. Tapi kita mengerjainnya sudah di luar sekolah kira-kira 100 meter dari sekolah. Tapi disini saya tidak ikut ngerjain teman yang berulang tahun, saya cuma memberi ucapan selamat kepada teman saya yang berulang tahun. Yang ngerjain itu teman-teman saya, setelah itu saya tidak tahu apa-apa. Tiba- tiba hari senin saya dipanggil ke ruangan guru. Terus saya di tuduh ikut ngerjain teman saya yang berulang tahun. Saya bilang kepada pak Martoyo, memang bapak kata siapa kalau saya ikut ngerjain. Pak Martoyo pun menjawab, saya kata adik kelas kamu, kalau kamu dan teman-teman kamu membuat ulah dijalan. Gara-gara adik kelas ada yang mengadu ke sekolah, akibatnya saya dan 6 teman saya kena hukuman. Lumayan berat lah hukuman ini.Hukuman pertama, saya sama 6 teman saya dipajang di ruangan guru, terus dipajang juga di depan kelas sama wali kelas. Saya masih ingat sampai sekarang yang wali kelas saya bilang “Kamu fitri, saya tidak menyangka kamu peringkat 3 besar di sekolah, tapi kelakuan kamu tidak sebaik prestasi kamu di sekolah, jujur kata-katanya buat saya malu dan sedih sekali sampai airmata saya hampir jatuh.Hukuman kedua, saya dan 6 teman saya kena diskorsing 1 hari dan orang tua saya dan 6 teman saya dipanggil sama sekolah. Hukuman ketiga, saya dan 6 teman saya menulis perjanjian dibuku hitam, buku hitam ini bukan warna bukunya hitam. Tapi buku ini mencatat pelanggaran yang dilakukan siswa-siswi di sekolah ini. Isi perjanjian di buku ini yang saya tulis bersama teman-teman, intinya kalau saya berbuat pelanggaran lagi seperti ini, saya dan teman-teman saya akan di DO dari sekolah ini tanpa hormat. Perjanjian itu disaksikan juga oleh orang tua kita masing-masing dan wali kelas kita dengan materai 6000 kita bertanda tangan di kertas perjanjian itu. Jujur saya dan 6 teman saya menangis, karena kita takut tidak bisa naik ke kelas 3. Saya kena Omelan dari ibu, sampai telinga saya lelah mendengarnya hehehe. Setelah naik ke kelas 3, saya tidak mau lagi buat masalah disekolah ini hehehe. Karena, bagaimana saya bisa bandel di kelas 3, saya kan sudah buat perjanjian sama sekolah kalau saya tidak lagi membuat masalah di sekolah. Tidak ada dipikiran saya sebelumnya, ternyata saya di kelas 3 masuk ke kelas unggulan 1. Orang – orang pada senang bisa masuk kelas unggulan 1 ataupun 2. Tapi bagi saya malah tidak senang masuk kelas unggulan 1 itu. Di otak saya pasti anak-anaknya kutu buku sekali. Terus saya bilang sama pak Aloy, kalau saya mau pindah kelas lain saja. Saya bilang sama pak Aloy,kalau saya itu bandel dan sering sekali saya kena hukuman dari sekolah. Pokoknya saya jelek-jelekkin diri didepan pak Aloy, supaya saya bisa pindah kelas hehehe. Ternyata permintaan saya ditolak sama pak Aloy, katanya yang masuk kelas unggulan 1 ini sudah pilihan anak-anaknya, karena dilihat dari nilai-nilai raport yang selalu meningkat dari kelas 1 sampai kelas 2. Habis itu saya cari cara lain, untuk bisa pindah dari kelas ini yaitu saya mencari teman untuk tukaran kelas. Ada yang mau tukaran kelas, tapi keinginan saya untuk pindah kelas gagal lagi. Karena ditolak sama pihak sekolah, terpaksa saya masuk kelas unggulan itu. Berjalannya waktu ternyata kelas unggulan itu enak dan asyik juga. Selain anak-anaknya pintar dan pengajarnya pun professional alias guru-guru pilihan juga. Di kelas ini setiap pelajaran minimal nilai-nilainya harus 7 koma, itu lah resiko kalau masuk kelas ini hehehe. Setelah lulus dari SMPN ini, ibu saya bangga terhadap saya karena bisa lulus dari SMPN ini. Kata ibu saya memang tidak ada masalah dengan nilai namun kata ibu, saya itu bandel sekali hehehe, si ibu bangga sama saya tapi ada kata-kata “TAPINYA”kamu bandel sekali.

Sebelum saya masuk SMA, saya mendapat wejangan dari ibu,bapak dan kakak saya. Isi wejangan itu, tidak lain adalah kalau lagi di dalam kelas jangan bercanda dan tidak usah berbuat yang aneh-aneh seperti di SMP. Karena ibu saya tidak mau lagi dipanggil oleh sekolah gara-gara kebandelan saya hehehe. Suatu saat musibah terjadi kepada saya, 1 minggu sebelum saya jadi siswa di SMAN 16. Saya mengalamin kecelakaan motor sehingga salah satu tangan saya ada yang patah dan kaki saya pun pada lecet karena kena aspal. Orang tua saya cuma bisa bilang “YA ALLAH” ini anak sebentar lagi mau masuk SMA malah kecelakaan. Setelah sembuh dari sakit karena kecelakaan. Akhirnya saya bisa menginjak sekolah menengah atas yang merupakan pilihan saya sendiri. Maklum dari sekolah TK sampai SMPN, saya harus turuti apa kemauan orangtua saya. Tapi pas saya mau sekolah SMA, saya diberi kebebasan oleh orangtua saya untuk memilih sendiri. Mau sekolah SMA dimana saja yang penting itu pilihan saya sendiri hehehe. Setelah saya kasih tahu kepada orangtua dan kakak saya, kalau saya sekolah di SMAN 16. Ibu saya sebenarnya tidak setuju saya sekolah di situ,karena terlalu jauh dari rumah. Termasuk saudara saya ada juga yang tidak setuju saya sekolah di situ. Tapi saya tetap dengan pilihan saya sendiri yaitu sekolah yang saya pilih hehehe. Saya suka dengan sekolah ini, karena ruangan kelasnya bersih dan banyak tanamannya. Maklum lah dari sekolah TK sampai SMPN, saya bersekolah di tempat yang cinta kebersihan dan keindahan. Karena saya tidak suka kalau ruangan kelas atau lingkungan sekolah banyak debu maupun banyak sampah. Saya sudah lihat-lihat sekolah yang favorit tapi sayang ruangan kelasnya berdebu dan banyak sekali sampah di laci-laci meja belajarnya. Menurut saya bukan education saja yang diunggulkan tapi kebersihan lingkungan sekolah juga harus diprioritaskan nomor satu juga, supaya semua warga sekolah tetap sehat selalu. Makanya saya memilih SMAN 16 yang menurut saya sudah memenuhi syarat-syarat sekolah yang sangat baik untuk menuntut ilmu. Awal masuk SMAN saya mengikuti 3 hari MOS (Masa Orientasi Siswa). Pertama masuk sekolah ini saya harus berangkat setelah solat subuh. Karena rumah saya lumayan jauh dari sekolah ini, jadi harus berangkat pagi sekali biar tidak terlambat dating sekolah. Setiap hari saya pergi sekolah setelah solat subuh dan pulang sekolahnya pun setelah solat ashar. Baru 2 minggu saya menjadi siswa di SMAN ini. Tapi musibah terjadi kepada saya, gara-gara dipaksa sama teman-teman kelas untuk ikut lomba 17 agustusan yang diadakan oleh sekolah untuk menyambut ulang tahun bangsa Indonesia yaitu saya ikut lomba tarik tambang. Jujur saya belum pernah sebelumnya ikut lomba tarik tambang, jadi saya Tanya kepada teman saya, terus bagaimana saya melakukannya, kata teman seperti ini, kamu tarik itu tambangnya sekuat mungkin, pas saya tarik tambang itu sama lawan tambang itu dilepas. Alhasil kepala bagian belakang saya kena batu yang ada dilapangan itu. Setelah itu saya langsung dibawa ke rumah sakit oleh pihak sekolah. Hampir 1 minggu saya tidak masuk sekolah karena musibah ini. Tapi rasa sakit di kepala saya masih terasa kalau lagi kambuh hehehe. Karena musibah ini, ibu saya sangat khawatir sekali sama kondisi kesehatan saya. Akhirnya,,ibu juga melarang saya untuk tidak boleh lagi main bola basket, karena ibu takut sekali kenapa-kenapa dengan kepala saya. Disini saya banyak mengikuti kegiatan sekolah tapi untuk main basket saya tidak ikut. Dari ikut OSIS yang penuh perjuangan, karena yang masuk OSIS ini benar-benar diseleksi. Ada 3 tahap seleksi yang harus diikuti. Tahap 1: teks tulisan,kalau lulus teks tersebut berarti kita bisa ke tahap ke 2. Tahap 2 : 3 hari di luar sekolah untuk mengikuti LDKS ( latihan dasar kepemimpinan siswa), setelah itu baru ke tahap ke 3. Tahap 3 : wawancara sama guru-guru yang dipilih oleh pihak sekolah untuk menyeleksi siswa-siswi yang nantinya menjadi anggota OSIS di sekolah. Setelah lulus dari 3 tahap itu baru deh kita dilantik oleh kepala sekolah. Tidak menyangka saya menjadi anggota OSIS, padahal banyak sekali siswa- siswi yang hebat-hebat dibanding saya. Setelah saya tahu saya jadi anggota OSIS, tapi saya tidak suka sama jabatan saya di OSIS. Karena saya berharap mendapat jabatan di OSIS di SEKBID 4 ( menjadi perwakilan dari anggota PMR). Tapi saya malah mendapat jabatan di OSIS sebagai Sekretaris II OSIS. Wah,,padahal tulisan saya jelek sekali seperti tulisan cacing yang tidak bisa dibaca hehehe. Selain ikut OSIS, saya juga aktif di PMR WIRA 16 sampai sekarang. Awal saya masuk PMR WIRA 16, karena ada keinginan dari saya untuk mencari pengalaman di PMR WIRA 16. Setelah saya mengikuti latihan, pengukuhan dan pelantikan PMR WIRA 16. Dan saya pun berjabat di PMR WIRA 16 sebagai anggota biasa saja waktu saya kelas 1nya. Banyak ilmu yang saya dapat di PMR WIRA 16 terutama masalah dunia kesehatan dan yang lainnya. Setelah kelas 2 saya berjabat sebagai Seksi DIKLAT dan Wakil Ketua PMR WIRA 16. Saya pernah menjadi Ketua PMR WIRA 16 tapi saya mengundurkan diri, karena memang saya tidak suka menjadi Ketua PMR WIRA 16. Ternyata ekskul-ekskul yang pernah saya ikuti Cuma ekskul PMR lah yang membuat saya banyak belajar tentang apa saja. Termasuk 7 prinsip dan tribakti bulan sabit palang merah yang merupakan motto PMR. Setelah saya naik kelas 3,saya tetap aktif di PMR WIRA 16. Karena sekolah menganggap saya masih wakil ketua PMR WIRA 16 hehehe, padahal saya sudah serah jabatan kepada anggota PMR WIRA 16 yang angkatan dibawah saya. Paling sekali-sekali saya masih mengawasi anggota PMR WIRA 16 seperti latihan ataupun kegiatan yang lainnya. Program PMR WIRA 16 yang saya tidak pernah ikuti adalah Donor darah, karena saya sendiri takut sama darah, suntikan dan obat. Makanya saya dibilang sama teman-teman kalau saya adalah anggota PMR WIRA 16 gadungan hehehe. Tapi kalau kegiatan yang lain paling saya selalu ikut seperti ada penataran dari dikmenti maupun dari yayasan kesehatan yang mengundang saya maupun anggota PMR WIRA 16 lainnya untuk ikut serta dalam acara-acara dunia kesehatan. Di kelas 3 saya mengambil jurusan IPS, karena saya ambil jurusan itu hanya mau membuktikan anggapan orang-orang terhadap jurusan IPS yang selalu bernegatif. Banyak orang-orang bilang kalau jurusan IPS itu adalah ikatan pelajar santai, tapi itu salah besar, menurut saya IPS adalah ikatan pelajar sibuk. Karena yang saya rasakan tidak ada yang namanya santai dalam jurusan IPS selalu banyak tugas-tugas yang harus dikerjakan. Tapi orang-orang melihat anak-anak IPS itu seperti santai, sebenarnya anak-anak IPS itu banyak sekali PR atau tugas yang harus dikerjakan. Tapi inilah anak IPS yang tidak memperlihatkan ke orang- orang kalau kita juga sangat sibuk hehehe. IPA maupun IPS merupakan jurusan yang sama-sama sangat berguna buat kita semuanya, jadi jangan pernah menganggap remeh terhadap jurusan IPA maupun IPS. Pokoknya di SMAN banyak sekali pengalaman,wawasan dan kenangan yang saya dapat. Termasuk saya mulai mengurangi sifat bandel saya hehehe.

Setelah lulus dari SMAN, saya disuruh melanjutkan kuliah oleh orangtua saya. Dari SDN sampai SMAN saya selalu bersekolah di tempat negeri, tapi setelah kuliah saya berkuliah di swasta. Karena memang sudah niat saya kalau nanti kuliah mau kuliahnya di perguruan tinggi swasta. Ingin mencoba kalau menuntut ilmu di tempat swasta itu rasanya bagaimana?pikiran saya seperti itu, saya coba deh kuliah di perguruan tinggi swasta yang ada di depok. Padahal banyak sekali perguruan tinggi swasta yang ada di Jakarta, tapi saya tidak mau karena dari SD sampai SMA saya menuntut ilmunya di Jakarta terus. Bosen di Jakarta terus, akhirnya saya lebih memilih kuliah di daerah depok. Sebelum masuk kuliah, malamnya saya berdoa kepada allah swt. Semoga saya mendapatkan sahabat-sahabat yang akhlaknya baik termasuk agamanya juga baik di dalam kampus itu. Alhamdulillah doa saya dikabulkan oleh allah swt, saya mendapatkan sahabat-sahabat yang baik agamanya dan pintar-pintar. Di kampus ini kalau sudah tingkat 2, ada kelas unggulannya. Padahal saya tidak berharap mau masuk kelas unggulan ini. Tapi apa daya, nama saya sudah tercantum di kelas unggulan itu. Seandainya bisa pindah kelas, saya pindah deh hehehe. Karena kelas unggulan ini, orang-orangnya yang mendapatkan IPK 3,5 ke atas, wah ada juga yang IPKnya 4. Awalnya masuk kelas ini, saya malas karena melihat orang-orangnya pintar-pintar dan juga kelihatan jenius. Berjalannya waktu, saya tidak terasa sudah 3 tahun bersama sahabat-sahabat kelas ini. Saya semakin kompak bersama sahabat-sahabat kelas ini. Ternyata selain belajar bareng, kita juga ada kegiatan rutin setiap bulannya yaitu main badminton. Kita ada sebutan untuk kelas ini, namanya adalah REBOIL ( Illuminate 2EB01 lunatics). Di kampus saya tidak ikut apa-apa, Karena saya masih aktif di organisasi PMR WIRA 16 sekolah SMA saya. Sedangkan sahabat-sahabat REBOIL banyak sekali yang menjadi assiten di kampus. Saya bersyukur sekali memiliki sahabat-sahabat seperti mereka. Paling hanya ini saja yang saya ceritakan untuk kegiatan saya dikampus. Tidak banyak kebandelan saya dikampus, karena saya banyak perubahan selama kuliah dibanding waktu saya di SDN, SMPN maupun SMAN. Ini merupakan sebagian kecil cerita tentang diri saya. Dari awal cerita saya belum memperkenalkan diri saya. Nama lengkap : fitri tri diyanti, saya sering dipanggil dengan nama ipit, Tapi ada juga teman-teman saya yang panggil saya dengan sebutan ( iprit, ciput, okem, oneng, tridi,cicak,cepot,stress dan banyak lagi hehehe). Tapi saya menganggapnya dengan santai saja kalau ada yang panggil seperti itu hehehe. Saya itu suka tidur, dengerin musik, emosional tapi dulu kalau sekarang lebih bersabar, suka minum air putih tapi tidak terlalu suka makan hehehe. Dan sifat yang lainnya orang lain yang lebih tahu siapa saya hehehe.

Minggu, 18 Oktober 2009

TERSENTUHNYA AKU OLEH BUKU INI

Berawal pada saat saya baru saja sembuh dari sakit. Emm istirahat 4 hari di rumah, tidak bisa kemana - mana. Saya cuma tidur, makan, dan minum obat itu lah kerjaan saya ketika sakit. Tidak bisa nonton tv, tidak bisa dengerin musik, dan yang paling saya suka main komputer. Tapi sayang tetap saja saya tidak bisa main komputer hehehe. Setelah sembuh dari sakit, dikira saya ibu akan mengijinkan saya untuk main komputer. Ternyata tidak boleh main komputer hiks..hiks...,. Padahal ingin sekali main komputer, karena sudah lama sekali saya tidak buka facebook hehehe. Saya sudah sembunyi - sembunyi dari dari ibu, supaya saya bisa buka facebook. Tapi tetap saja ketahuan sama ibu hehehe, malah saya disuruh istirahat saja, karena kata ibu saya baru saja sembuh dari sakit. Setelah ibu bilang seperti itu, ya sudah saya pun istirahat dari facebook untuk sementara sih hehehe.
Mau nonton tv, acaranya begitu-begitu saja. Terus tidak sengaja saya menemukan sebuah buku. Buku itu memang bukan punya saya, melainkan punya kakak saya hehehe. Saya baca deh buku itu, emm "SUBHANALLAH" isi buku ini luar biasa buat saya. Banyak sekali ilmu-ilmu yang selama ini saya belum tahu. Karena berkat buku ini, saya jadi suka baca buku lagi. Terus saya sadar, karena yang saya lakukan selama ini belum ada apa-apanya. Ada isi yang saya suka dari buku ini adalah "Pengendalian". Karena ada kata-kata yang sangat bagus menurut saya yaitu "Menjadi pemimpin untuk diri sendiri". Karena menurut saya memang berat kalau jadi pemimpin untuk diri sendiri. Karena harus memimpin diri dari hawa nafsu yang selalu menggoda iman kita,ya seperti melakukan hal-hal yang negatif hehehe. Buku yang sangat menyentuh diri saya ini adalah ESQ (Emotional and sprititual intelligence).

TERTIPU OLEH DISKON

Wah,,begini deh kalau tidak memperhatikan pakaian ataupun celana yang kita mau beli. Awalnya saya sama kakak yang cewek sih memang mau belanja pakaian di Mall. Mondar-mandir, Bolak-balik sudah kaya Setrikaan deh,,,!. Maklum deh, kalau pergi sama kakak yang cewek memang begitu deh,,.!. Karena mencari barang yang bagus dilihatnya itu menurut kakak saya hehehe. Pas lagi cari-cari pakaian yang mau dibeli. Nah, ketemu deh sama pakaian yang berdiskon "BELI SATU,GRATIS SATU". Emm kakak saya terobsesi sekali sama ini pakaian. Setelah kompromi sama saya, bagaimana ini, mau beli atau tidak?. Terus saya jawab,ya sudah kita beli saja. Setelah itu saya sama kakak saya ke kamar pas. Untuk cocokkin sama badan kita pas atau tidak,hehehe. Sudah cocokkin beberapa kali pakaian ke kamar pas. Terus beli deh saya sama kakak saya, tanpa memperhatikan diskonnya.
Ternyata harga pakaian itu satunya 400 ribu lebih. Pantesan diskon pakaian itu "BELI SATU,GRATIS SATU". Jadi saya sama kakak,setengah-setengah deh alias patungan bayarnya hehehe. Maklum deh uang saya yang dikasih sama kakak yang cowok cuma 500 ribu hehehe. Makanya saya sama kakak yang cewek patungan deh. Sampai sekarang pun saya sama kakak yang cewek,,belum mempakai pakaian yang kita beli itu hehehe. Karena buat saya biasa saja tuh pakaian,,jadi males deh gw pakainya hehehe. Tidak lagi deh tergiurrrrr oleh diskon hehehe

SATU MALL YANG BUAT SAYA NYAMAN

Saya pernah berkunjung ke mall yang ada di Jakarta. Emm,,tapi cuma mall ini yang buat saya nyaman. Mall ini memang terbilang elit lah,,,.!. Tapi bukan itu yang buat saya nyaman, karena banyak mall-mall yang saya kunjungin. Tapi Cuma mall ini yang fasilitas sarananya yang paling baiklah….!. Mall ini terkenal deh…,,!,
Orang – orang yang ada di Jakarta,,pasti tahu hehehe. Nama mall ini adalah “SENAYAN CITY”, tapi orang – orang sering bilangnya “SENCY” hehehe. Saya suka sama mall ini karena tempat solatnya. Subhanallah bagus sekali, tidak seperti mall – mall yang laennya. Kalau mall – mall yang laennya, untuk solat itu biasanya di tempat parkiran. Tahu lah tempat parkiran itu bagaimana..?. Panas dan pengap, pokoknya seperti itulah, kalau solat di mall-mall yang laennya. Karena tidak memperhatikan tempat untuk solat para pengunjung mall. Beda dengan “SENCY”, tempat untuk solat sangat diperhatikan sekali. Jadi membuat nyaman para pengunjung, khususnya yang beragama islam untuk melaksanakan solat.
Dan terkejutnya saya lagi, ternyata banyak sekali pengunjung yang solat. Yah, Walaupun mereka kaya-kaya tapi mereka tetap ingat dengan melaksanakan solat. Beda dengan mall – mall lain, kebanyakan yang solat itu karyawan atau yang kerja di mall itu. Kalau pengunjungnya sih bisa dihitung, tidak seperti pengunjung mall “SENCY” yang solat kebanyakan pengunjungnya.

Sabtu, 17 Oktober 2009

Lamanya Pelayanan di kantor pajak

Ini pertama kalinya saya ke kantor pajak. Hari kamis tepatnya, saya datang ke kantor pajak bersama kakak saya. Saya ke kantor pajak, karena saya mau buat NPWP. Pelayanan buat NPWP itu ada dilantai 2, nah saya ke situ deh. Pas saya datang,,emm seperti bukan kantor pajak tapi seperti kuburan sepi banget karyawannya hehehe. Cuma ada 3 orang yang melayani para pengunjung yang ingin membuat NPWP. Setelah itu yang buat NPWP itu Cuma 5 orang termasuk saya. Awal mengisi formulir NPWP dikira susah, ehh ternyata mudah loh. Syaratnya Cuma fotokopi KTP 1 saja.
Setelah orang-orang dipanggil, tibalah giliran nama saya dipanggil. Dikira saya dipanggil karena sudah jadi kartu NPWPnya, tapi karyawannya bilang kepada saya mau ditunggu atau ditinggal saja. Terus saya jawab kepada karyawan pajak, kalau saya mau menunggu saja. Tapi jawaban karyawan pajak bilang kalau ditunggu, butuh waktu 1 atau 2 jam. Alasannya karyawan pajak sih,,lagi banyak kerjaan. Emm,,padahal yang buat NPWP Cuma 5 orang, tapi kenapa lama banget. Untuk 1 kartu NPWP saja butuh waktu 1 atau 2 jam. Tapi tetap saya bilang kepada karyawan pajaknya, Ya sudah tidak apa-apa, saya akan tetap tunggu kok. Karena males lagi kalau balik ke kantor pajaknya hehehe.
Benar-benar deh ini kantor pajak, deket rumah saya tidak bagus pelayanannya. Sudah panas didalam kantornya huhuhu seperti tidak ada udara, karena pengap banget. Karena lamanya pelayanan di kantor pajak. Alhasil saya tidak masuk kuliah, karena dosen sebelumnya yang harusnya jam ½ 3 masuknya. Eh dimajuin jamnya, terus dicampur juga lagi dengan kelas lain. Wah ini pengalaman saya pertama kali buat NPWP dikantor pajak yang tidak menyenangkan.

Rabu, 14 Oktober 2009

buat dia

TERTIPU OLEH "KILAUANNYA""

Sebuah berlian begitu indah dipandang,,Seakan-akan cahaya yang dipancarkan dari berlian itu seperti pancaran sinar yang begitu indah. Tapi yang saya maksud di sini bukanlah berlian ataupun mutiara yang berbentuk barang yang nilainya terbilang mahal lah. Tapi saya di sini akan menceritakan seseorang yang saya kagumin,,hehehe.

Berawal saya bertemu dengan dirinya kira-kira bulan mei tahun ini. Suatu saat saya janjian bertemu dengannya. Dari hari ke hari janjian untuk ketemu, baru terlaksana 2 minggu kemudian baru bisa ketemuan deh dengan dirinya. Maklum deh dia ini sudah kerja,, jadi sibuk gitu deh katanya hehehe. Tapi bagi saya tidak apa-apa lah menunggu 2 minggu untuk bisa ketemuan dengan dirinya. Karena buat saya bersabar itu akan membawa hasil yang sangat baik buat kita. Tak sia-sia saya bersabar untuk bisa bertemu dengannya. Pas ketemu dengan dirinya,,hati saya berkata “Subhanallah” itu kata yang terucap dalam hati saya terhadap dirinya. Tak terlintas dipikiran saya bisa bertemu dengannya.

Wah,,,selain cakep wajahnya,,dia juga baik hehehe. Terkagumnya saya terhadap dirinya. Kenapa saya terkagum-kagum olehnya ?. Karena saya baru pertama kali ketemu sama orang seperti dia. Emmm,,karena beda banget dengan orang-orang yang pernah saya temuin hehehe. Pernah saya bicara lewat telepon,,tiba-tiba dia langsung off begitu saja. Beberapa menit kemudian saya sms ke dia. Saya bertanya,’kenapatadi langsung di off teleponnya?’. Terus dia langsung menjawab “maaf” tadi ada azan jadi saya langsung off teleponnya. Pas dia jawab seperti itu..!!! Hati saya langsung menjawab “Subhanallah” baru kali ini, saya bertemu orang seperti dia hehehe.(to be continue).

Etika akuntan publik dalam menerima parsel

Menurut saya,,etika seorang akuntan publik apabila ada yang menerima parsel dari kliennya,,ya sah-sah saja kok,,asal masih dalam tahap yang tidak menyimpang dari etika profesinya.
Walaupun orang-orang ada yang pro dan kontra,,mengenai pemberian parsel kepada instansi-instansi yang ada di indonesia. Baik itu instansi pemerintahan atau instansi akuntan publik sekalipun. Kalau saya si pro lah selagi pemberian parsel itu hanya cuma buat mengucapkan terima kasih saja,,,kenapa tidak kita terima saja kan itu dibilangnya,,kalau dapat rezeki jangan ditolak lah,,ibaratnya seperti itu kalau saya si hehehe,,tapi saya tidak tahu dengan pendapat-pendapat orang lain mengenai parsel ini. hehehe

8 KAP dibekukan oleh pemerintah

8 Akuntan Publik Dibekukan Izin Usahanya
Sabtu, 19-September-2009, 17:07:51 Klik: 315 Kirim-kirim Print version


Beli domain gratis hosting seumur hidup
Jakarta, Kominfo Newsroom -– Pemerintah melalui Menteri Keuangan RI sejak awal September 2009 telah menetapkan pemberian sanksi pembekuan izin usaha kepada delapan akuntan publik (AP) dan kantor akuntan publik (KAP).

Departem en Keuangan dalam pengumuman yang diterima di Jakarta, Sabtu (19/9), menyebutkan, penetapan sanksi pembekuan izin usaha itu berdasar Peraturan Menteri Keuangan No. 17/PMK.01/2008 tentang Jasa Akuntan Publik.

Mereka yang terkena sanksi adalah AP Drs Basyiruddin Nur yang dikenakan sanksi melalui Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor: 1093/KM.1/2009 tanggal 2 September 2009.

Kemudian AP Drs Basyiruddin Nur, telah dikenakan sanksi pembekuan selama tiga bulan karena yang bersangkutan belum sepenuhnya mematuhi Standar Auditing (SA)-Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) dalam pelaksanaan audit umum atas laporan keuangan konsolidasian PT Datascrip dan anak perusahaan tahun buku 2007.

Menkeu menilai hal itu berpotensi berpengaruh cukup signifikan terhadap laporan auditor independen.

Aud itor lainnya adalah AP Drs Hans Burhanuddin Makarao yang dikenakan sanksi melalui KMK Nomor: 1124/KM.1/2009 tanggal 9 September 2009.

Yang bersangkutan dikenakan sanksi pembekuan selama tiga bulan karena belum sepenuhnya mematuhi SA-SPAP dalam pelaksanaan audit umum atas laporan keuangan PT Samcon tahun buku 2008, yang dinilai berpotensi berpengaruh cukup signifikan terhadap Laporan Auditor Independen.

San ksi juga diberikan kepada AP Drs Dadi Muchidin melalui KMK Nomor: 1140/KM.1/2009 tanggal 4 September 2009.

Yang bersangkutan dikenakan sanksi pembekuan selama tiga bulan karena KAP Drs Dadi Muchidin telah dibekukan sehingga sesuai dengan ketentuan Pasal 71 ayat (3) Peraturan Menteri Keuangan bahwa izin AP Pemimpin KAP dibekukan apabila izin usaha KAP dibekukan.

Audi tor lainnya KAP Drs Dadi Muchidin melalui KMK Nomor: 1103/KM. 1/2009 tanggal 4 September 2009, dengan sanksi pembekuan selama tiga bulan karena KAP tersebut telah dikenakan sanksi peringatan sebanyak 3 (tiga) kali dalam jangka waktu 48 (empat puluh delapan) bulan terakhir.

|Bahk an ampai saat ini, KAP Drs Dadi Muchidin masih melakukan pelanggaran berikutnya, yaitu tidak menyampaikan laporan tahunan KAP tahun takwin 2008.

Selain itu KAP Matias Zakaria melalui KMK Nomor: 1117/KM.1/2009 tanggal 7 September 2009, selama tiga bulan karena KAP tersebut telah dikenakan sanksi peringatan sebanyak 3 (tiga) kali dalam jangka waktu 48 (empat puluh delapan) bulan terakhir.

Sampa i saat ini, KAP Drs Matias Zakaria masih juga melakukan pelanggaran berikutnya yaitu tidak menyampaikan laporan tahunan KAP tahun takwin 2007 dan 2008.

Sanski juga diberikan kepada KAP Drs Soejono melalui KMK Nomor: 1118/KM.1/2009 tanggal 7 September 2009, selama tiga bulan karena KAP tersebut telah dikenakan sanksi peringatan sebanyak 3 (tiga) kali dalam jangka waktu 48 (empat puluh delapan) bulan terakhir.

Dilap orkan sampai saat ini, KAP Drs Soejono masih juga melakukan pelanggaran berikutnya yaitu tidak menyampaikan laporan tahunan KAP tahun takwin 2005 hingga 2008.

Menkeu juga menetapkan sanksi untuk KAP Drs Abdul Azis B. melalui KMK Nomor: 1119/KM.1 /2009 tanggal 7 September 2009, selama tiga bulan karena KAP tersebut telah dikenakan sanksi peringatan sebanyak tiga kali dalam jangka waktu 48 (empat puluh delapan) bulan terakhir.

Sampa i saat ini KAP Drs Abdul Azis juga melakukan pelanggaran berikutnya yaitu tidak menyampaikan laporan tahunan KAP tahun takwin 2005, 2007, dan 2008.

Terakhir sanksi juga diberikan kepada KAP Drs M. Isjwara melalui KMK Nomor: 1120/KM.1/2009 tanggal 7 September 2009, selama tiga bulan, karena KAP tersebut telah dikenakan sanksi peringatan sebanyak tiga kali dalam jangka waktu 48 (empat puluh delapan) bulan terakhir.

KAP Drs M. Isjwara sampai saat ini masih juga melakukan pelanggaran berikutnya yaitu tidak menyampaikan laporan tahunan KAP tahun takwin 2007 dan 2008. (Ant/ysoel)