Inilah ibu saya yang sangat saya hormati, sayangin dan saya hargai. Ya allah semoga saya suatu saat nanti saya nikah, mudah-mudah saya bisa menjadi istri atau seorang ibu seperti ibu saya,,aminnnn. Karena saya sangat beruntung memiliki seorang ibu yang begitu patuh terhadap suaminya, sangat sabar menghadapi apapun termasuk sangat sabar sekali menghadapi anak-anaknya ini. Saya bersyukur kepadaMu Ya allah, karena engkau telah mengirimkan seorang ibu yang begitu baik, baik ,dan baik sekali (Subhanallah). Ibu adalah orang yang begitu sabar, baik, rajin sekali solat dan mengaji, perhatian terhadap semua orang termasuk sama keluarganya, pintar dan banyak lagi sifat-sifat yang lainnya yang baik. Orang tua saya mendidik anak-anaknya secara adil, baik itu anak cewek maupun anak cowok. Anak cowok dan anak cewek harus juga bisa menyapu, mencuci pakaian, menyetrika pakaian, mencuci piring,gelas,sendok,garpu, mengepel dan memasak, seperti ini lah orang tua saya mendidik kita. Dan kita juga harus rajin ibadah dan harus bekerja keras seperti ibu dan bapak melakukannya demi kita.
Ibu selalu bilang kepada saya dan kakak saya yang cowok, kalau mencari pasangan calon suami atau calon istri itu harus yang soleh dan soleha. Untuk calon istri buat kakak saya, emm kata ibu kalau mencari pasangan, Pertama : kakak saya harus punya perkerjaan yang tetap, kata ibu kalau anak cowok itu bebannya berat apalagi kalau sudah berkeluarga. Kedua : mencari calon istri itu, kata ibu’ jangan melihat luarnya saja, seperti cantiknya saja, kayanya saja dan pinternya saja. Ketiga : kata ibu : kalau disuruh-suruh sama istri untuk mencuci pakaian, mencuci piring, mengepel, menyapu dan memasak jangan mau, karena itu
Untuk calon suami, emm kata ibu : Pertama : saya juga harus punya pekerjaan tetap, supaya saya bisa menabung buat anak-anak saya nanti bila mereka sudah bersekolah dan yang lainnya. Kedua : saya harus bisa memasak dan melakukan pekerjaan seorang ibu rumah tangga. Ketiga : sama seperti ibu bilang kepada kakak saya, yaitu jangan melihat seseorang hanya dari luarnya saja seperti GANTENGnya saja, KAYAnya saja dan PINTARnya saja. Calon suami yang ibu saya mau adalah Soleh, rajin solat, rajin mengaji, memiliki pekerjaan yang halal, agamanya juga baik, intinya agama lah yang pertama ibu saya lihat untuk calon suami saya nanti. Sebagai anak saya harus memenuhi keinginan ibu saya,contohnya mencari calon suami menurut kriteria ibu. Makanya teman-teman saya selalu bertanya kepada saya tentang siapa pacar saya. Jujur saja di kelurga saya terutama ibu tidak pernah mau bilang kata berpacaran, kata ibu,pacaran itu hanya sebutan untuk anak-anak zaman sekarang saja. Kata ibu jangan pernah berpacaran sebelum kita sukses dan menikah, makanya saya pernah berpacaran tapi diam-diam dari ibu,bapak maupun dari kakak. Tapi kalau sekarang saya tidak punya pacar hehehe. Menurut saya, restu ibu, doa ibu dan perkataan ibu adalah sangat wajib buat saya patuhi.